Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Mana yang lebih baik ? Mozilla Firefox atau Internet Explorer ??

Boleh saja Internet Explorer mengklaim sebagai browser yang paling banyak dipakai orang, namun bukan berarti bahwa browser tersebut paling aman. Aspek keamanan bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan kenapa orang lebih memilih suatu browser tertentu dan bukan browser lainnya. Masih banyak faktor lainnya misalnya saja kecepatan, tampilan antarmula, fitur yang diusung, kinerja dan sebagainya.
Jadi bisa dikatakan, penilaian terhadap hal tersebut sebenarnya cukup subyektif. Tergantung selera masing-masing penggunanya. Pada tulisan ini saya ingin membuat perbandingan antara browser Internet Explorer dan Mozilla Firefox ditinjau dari sisi keamanannya.
Closed Source vs Open Source
Internet Explorer merupakan produk perangkat lunak yang sifatnya closed source. Itu artinya pengguna tidak bisa mengetahui bagaimana sebenarnya “jeroan” dari software tersebut. Bagaimana mungkin kita bisa tahu lha wong source code-nya saja ditutupi, logikanya kan begitu. Jadi, pengguna hanya bisa mengandalkan kepercayaan kepada pembuat software tersebut. Ya, bisa dibilang untung-untungan.
Berbeda dengan Internet Explorer, Mozilla Firefox merupakan software open source. Artinya, pengguna tidak hanya mempunyai hak pakai saja tapi juga bisa mendapatkan source code dari software tersebut. Bahkan pengguna diperkenankan untuk mengubah software tersebut sesuai dengan yang ia inginkan.
Dari kedua sifat software tersebut, mana yang lebih aman, closed source atau open source? Kalau menurut saya keduanya tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur seberapa aman suatu software. Ada hal lain yang lebih penting yaitu seberapa cepat software tersebut tersedia versi update-nya begitu ada celah keamanan yang ditemukan. Nah, dalam hal ini Firefox lebih unggul daripada Internet Explorer.
Daya Tahan Terhadap Virus dan Malware
Kalau menyangkut urusan yang satu ini rasanya baik Internet Explorer maupun Mozilla Firefox masing-masing sudah punya mekanisme tersendiri untuk mengantisipasinya. Hanya saja mungkin yang membedakannya yaitu masalah platformnya. Internet Explorer hanya bisa jalan di sistem operasi Windows, sedangkan Mozilla Firefox tidak hanya jalan di Windows saja tapi juga di sistem operasi lainnya seperti Linux.
Seperti yang kita tahu, Linux lebih tahan terhadap serangan virus dibandingkan dengan Windows. Jadi bisa dibilang Mozilla Firefox lebih aman daripada Internet Explorer apabila dijalankan di atas sistem operasi Linux.
Ya, memang penilaian ini sifatnya sangat subyektif. Masing-masing orang saya yakin mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Bagaimana dengan Anda, apakah memiliki penilaian yang sama atau justru beda dengan saya?
Kenapa Links In Alexa No Data ???
Links In adalah situs yang terhubung ke situs/blog kita. Semakin banyak situs yang terhubung maka akan semakin tinggi pula traffic rank dan page rank suatu blog. Loh koq sampai ke pagerank segala??Link in bisa menaikan pagerank apa bila situs yang terhubung mengarahkan alamatnya ke postingan/artikel kita, jadi bukan diarahkan ke home page saja. Terus bagaimana agar Links in tidak no data alias ada angkanya? Sewaktu kita memberi komentar usahakanlah juga meninggalkan link, entah itu link yang mengarah ke postingan atau ke home page blog.Tetapi berapapun link yang kita tinggalkan pada situs yang sama hanya dihitung sekali saja . Contoh link yang mengarah ke postingan [ http://blogeghie.blogspot.com//2011/06/kenapa-links-in-alexa-no-data.html ]dan yang mengarah ke home page[http://blogeghie.blogspot.com/]. Namun cara agar menambah link in bukan hanya sebatas memberikan komentar saja, dan ini yang masih dalam pikiran saya, sebab informasi yang didapat dari rekan blogger senior kita ada juga yang tidak pernah memberikan komentar kepada situs namun situs itu mengarahkan link-nya ke blog mereka. Apakah ini karena materi blog yang menarik untuk dibaca atau mungkin karena keaslian sumber yang bisa dipertanggung jawabkan?bukan hasil copas maksudnya.
»» Read More
Kenapa Alexa Traffic Rank No Data ???

1. Tetap konsisten dalam posting artikel, maksudnya disini adalah postingan kita stabil sesuai dengan rata-rata air tidak usah ngebut,dua hari satu postingan sudah banyak tuh.Posting artikel yang lagi banyak dibicarakan orang.
2. Cobalah untuk tidak egois, sekali-kali sempatkanlah berkunjung ke sesama blogger atau situs lain, tinggalkan komentar disana karena setahu saya cara ini yang paling efektif buat kita sebagai pemula,sebab blog kita akan ikut terindeks google bersama blog yang kita komentari tadi.
3. Jangan sungkan untuk bertukar link , pasang link punya dia di blog anda dan juga sebaliknya.Kalau ingin tukeran link dengan saya silahkan klik disini
4. Daftarkan blog di Google webmasters agar terindeks search engines cara ini sudah saya uraikan pada postingan terdahulu disni
5. Promosikan blog di facebook, twitter dan di iklan baris tidak ada salahnya juga.
6. Bergabung dan aktif di forum, seperti forum kaskus.com , forum djawir.com dll.
7. Tetap optimis sebagai blogger sejati, maksudnya adalah ada ataupun tidak ada traffic blog, anda adalah penyaji informasi. Dan pastikan info yang dimuat bisa berguna bagi yang baca.
8. Kurangi atau kalau bisa jangan Copy Paste artikel milik orang lain, hargailah produk rekan kita, semakin sering posting dari hasil Copy Paste semakin sepi pengunjung, sebab infonya tidak lagi menarik alias sudah bekas.
9. Desain blog semenarik mungkin agar pengunjung betah berlama-lama dan memungkinkan mereka berkunjung kembali di blog anda, jangan seperti blog masbugie.com mungkin ini produk gagal desainmakannya trafficnya masih loyo.
10.Dan yang terakhir tetap semangat mencari bahan artikel yang akan kita muat
"Kalau langkah-langkah diatas sudah dijalankan, terus kapan nilai traffic rank alexa saya akan muncul?" Untuk sekedar informasi, untuk blog yang malas posting dari hasil kopi paste seperti ini saja butuh waktu hampir sekitar 3 mingguan lho,kalau anda lebih rajin dari saya tentu lebih cepat dapetin ranking,karena tujuan saya ngeblog adalah untuk sekedar hobby dan menjalin tali silahturahmi rekan sesama blogger saja
Kenapa Linux Lebih Baik Di Banding Windows ???
Berikut ini adalah beberapa kelebihan linux di bandingkan dengan windows :
Lupakan Virus!
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang terinfeksi virus.
Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu
Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti “Yah, sebenarnya sih tidak terlalu sering”, tetapi berarti “Jika kamu pernah mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya”. Tentu saja, bukan tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya sangat sulit terjadi
Sistem yang Stabil
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu sudah “membeku” dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu pernah mendapatkan “blue screen of death” atau pesan error yang mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak jelas?
Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima. Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang “Komputer saya semakin lambat, saya akan meng-install ulang”. Meng-install ulang Windows memang memecahkan masalah tersebut, sampai masalah berikutnya timbul lagi.
Linux Melindungi Sistemmu
Virus, trojan, adware, spyware … Windows mengizinkan semua itu memasuki komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows (terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30 detik). Jadi, kamu bisa 1) meng-install firewall, 2) meng-install program antivirus, 3) menginstall program
anti-adware, 4) menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird), dan 5) berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai
sekarang.
Gratis!
Jangan habiskan Rp. 2.760.000,- (atau $300) hanya untuk sebuah sistem operasi. (dan jangan menduplikatnya secara ilegal)
Kamu mungkin berkata, “Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows”. Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun.
Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik
dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain. Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
Bebas!
Linux dan perangkat lunak “sumber terbuka” (Open Source) bersifat “bebas”. Dengan kata lain, mereka menggunakan “lisensi bebas”, dan yang paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber (”resep”-nya), memodifikasinya, dan
mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL
Paket yang Lengkap
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru saja menginstal Windows XP terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan semua yang kamu tahu tentang komputer. Lalu teman kamu mengirimkan email dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal, bahkan mungkin boot ulang. Hmpf, oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc. Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya, membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja, kamu harus mencarinya, unduh programnya (semoga kamu punya koneksi broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas, dan perlu untuk diatur ukurannya.
Update dengan Satu Klik
Windows punya satu perangkat yang diberi nama “Windows Update”, dimana kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan paling akhir. Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program
ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol “Install Updates”
Gudang Software
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya “Package Manager”: ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik “OK”. Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
Pilih Desktopmu Sendiri
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang biasa. Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut “window managers”. Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu. Kamu bisa mendandani desktopmu sekehendak hatimu. Linuxmu bisa kamu jadikan seperti tampilan Macintosh, bahkan juga tampilan Windows. Kamu bisa memilih antara beberapa “window managers” yang cukup populer, misalnya KDE, GNOME, atau Xfce.
Desktop Futuristik
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini sebanding dengan harga beberapa ratus dolar? Apakah kamu sudah membeli komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian, kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu dengan lebih baik, gratis, dan dengan
kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah. Klik disini untuk melihat videonya.
Melaporkan Bug/Kerusakan
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah. Yah, pikirkanlah kembali. Ada artikel yang cukup menarik disini, yang membahas tentang hal ini (”birokrasi” Microsoft). Bagaimana jika Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu, berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya (tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
Games yang Melimpah
Ratusan jenis permainan telah dilepas secara gratis bagi para penikmatnya: 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online multiplayer, apa saja! Di bawah ini beberapa contoh (daftar lengkapnya bisa sangat banyak)
»» Read More
Lupakan Virus!
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang terinfeksi virus.
Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu

Sistem yang Stabil
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu sudah “membeku” dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu pernah mendapatkan “blue screen of death” atau pesan error yang mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak jelas?
Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima. Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang “Komputer saya semakin lambat, saya akan meng-install ulang”. Meng-install ulang Windows memang memecahkan masalah tersebut, sampai masalah berikutnya timbul lagi.
Linux Melindungi Sistemmu
Virus, trojan, adware, spyware … Windows mengizinkan semua itu memasuki komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows (terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30 detik). Jadi, kamu bisa 1) meng-install firewall, 2) meng-install program antivirus, 3) menginstall program
anti-adware, 4) menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird), dan 5) berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai
sekarang.
Gratis!
Jangan habiskan Rp. 2.760.000,- (atau $300) hanya untuk sebuah sistem operasi. (dan jangan menduplikatnya secara ilegal)
Kamu mungkin berkata, “Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows”. Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun.
Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik
dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain. Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
Bebas!
Linux dan perangkat lunak “sumber terbuka” (Open Source) bersifat “bebas”. Dengan kata lain, mereka menggunakan “lisensi bebas”, dan yang paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber (”resep”-nya), memodifikasinya, dan
mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL
Paket yang Lengkap
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru saja menginstal Windows XP terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan semua yang kamu tahu tentang komputer. Lalu teman kamu mengirimkan email dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal, bahkan mungkin boot ulang. Hmpf, oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc. Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya, membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja, kamu harus mencarinya, unduh programnya (semoga kamu punya koneksi broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas, dan perlu untuk diatur ukurannya.
Update dengan Satu Klik
Windows punya satu perangkat yang diberi nama “Windows Update”, dimana kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan paling akhir. Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program
ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol “Install Updates”
Gudang Software
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya “Package Manager”: ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik “OK”. Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
Pilih Desktopmu Sendiri
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang biasa. Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut “window managers”. Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu. Kamu bisa mendandani desktopmu sekehendak hatimu. Linuxmu bisa kamu jadikan seperti tampilan Macintosh, bahkan juga tampilan Windows. Kamu bisa memilih antara beberapa “window managers” yang cukup populer, misalnya KDE, GNOME, atau Xfce.
Desktop Futuristik
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini sebanding dengan harga beberapa ratus dolar? Apakah kamu sudah membeli komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian, kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu dengan lebih baik, gratis, dan dengan
kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah. Klik disini untuk melihat videonya.
Melaporkan Bug/Kerusakan
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah. Yah, pikirkanlah kembali. Ada artikel yang cukup menarik disini, yang membahas tentang hal ini (”birokrasi” Microsoft). Bagaimana jika Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu, berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya (tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
Games yang Melimpah
Ratusan jenis permainan telah dilepas secara gratis bagi para penikmatnya: 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online multiplayer, apa saja! Di bawah ini beberapa contoh (daftar lengkapnya bisa sangat banyak)
Langganan:
Postingan (Atom)